Senin, 09 Januari 2012

sadness diary

sudah 1 tahun tepat pada 9 januari 2012 ini kami setahun... saya begitu mencintai dirinya, begitu menyayangi dirinya... boleh di bilang dia adalah yang pertama dan terakhir di hidup saya... di hidup saya yang selama ini gersang tak kenal cinta,

tahukah... tak ada yang dapat tahu mengapa rasaku kian lama kian terpupuk dalam, begitupun dirinya...
mencintainya adalah hal terindah dalam hidup ku..., saat-saat indah kami yang walau long distance lewati ... seaakan sudah menjadi lengkap melengkapi hati kami yang selalu terpaut satu sama lain sedangkan raga tak bertemu...

sikap manismu, dan ketulusan hatimu yang mematahkan aku yang selama ini tak pernah ingin mengenal kata cinta sedangkal apapun itu, dia juga yang mengenalkan aku pada paradigma baru tentang segala kekusaman di sekeliling, dia yang menerima aku bagaimanapun orang lain menilai buruk diriku...

aku hanyut...
hanyuuut semakin dalam dalam buaian ini, dan hempasan kecilnya tak sandungkan sedikitpun hatiku dalam keterpurukan dahulu... kau beri aku semangat... motivasi hidup dan kasih sayang...

ingin kurangkul erat dirimu untuk pertama dan terakhir....
ingin kubelai halus rambutmu tuk tenangkan jiwaku yang telah risau memikirkanmu...
ingin ku katakan aku cinta padamu walau itu adalah yang terakhir...

aku sayang padamu... sungguh sayang padamu... kamu yang terakhir dalam hidupku...

meski tak jarang waktu kita terlewat begitu mudah oleh kendala lain ujian dari sang kuasa, meski sakit kerasmu menggerogoti dirimu hingga nyawamu... aku tak sanggup membayangkan kau mendahuluiku...
masih ada cara ..banyak cara mengatasi itu, kamu sudah berobat... semua sudah berdoa dan memohon perlindungan untukmu...

mungkin kamu tidak pernah tahu, aku pernah bernazar pada sang ilahi... andai kamu bisa sembuh, walau tak bersama dengan diriku... aku rela... aku rela kita berpisah dan kuingin kamu berumur panjang...

dan Tuhan begitu murah hati... Dia memberikan peluang dengan datangnya orang ke-3 di antara kita yang tidak pernha kamu kehendaki namun harapan untuk kesehatan kamu... dia menyayangi kamu seperti halnya banyak lelaki terutama aku yang menyayangi kamu.... dia mampu membantu pengobatanmu hingga sembuh...

dan kembali aku bodoh... aku tetap tak menyangka yang kurasakan... hatiku sakit... tapi tak boleh menjerit... aku tak tahu yang harus aku katakan... aku tak tahu yang tengah kurasakan... seakan menggurun hatiku ini...,

aku tahu kamu tidak mencintainya... tapi berusahalah mencintainya....
sebab kamu harus sembuh untuk semua yang mencintai kamu... aku tdk boleh egois...

jangan pernah kamu pikirkan keadaanku setelah ini... jangan pernah membayangkan kesedihanku setelah engkau pergi bersamanya... pikirkanlah kesehatanmu... dan kondisimu...

andai di masa mendatang dimana kita tak lagi muda... tak lagi dewasa... berjodoh...
aku akan selalu menunggumu... dan tetap mencintaimu seorang...

sebab ku tak mampu mencinta lagi.......


spesial untuk yang tak mampu ku ucapkan secara langsung... milly.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar